PTSL Kembali Menyasar Desa Karangwotan Kepala Desa Karangwotan saat memberi arahan kepada panitia PTSL Sentralpatinews...
PTSL Kembali Menyasar Desa Karangwotan
Kepala Desa Karangwotan saat
memberi arahan kepada panitia PTSL
Sentralpatinews
Pati - Salah satu program yang diluncurkan Pemerintah Pusat bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN), yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019 kembali menyasar di desa Karangwotan kecamatan Pucakwangi. Sebab tahun sebelumnya 2018 pelaksanaan progam tersebut dianggap sukses oleh BPN. Maka dari itu pihak BPN meluncurkan kembali 700 kuota kedesa Karangwotan.
Progam sangat disambut oleh masyarakat pemanfaat program pemerintah pusat tersebut. Hal ini terbukti dari antusiasme warga Karangwotan yang mengikuti alur dasar, yaitu sosialisasi ataupun penyuluhan sampai pengukuran luas bidang tanah.
Tak main-main, dari jumlah kuota 700 yang didapat dari BPN, yang didapat sudah ada 902 pemohon yang mendaftar, sudah barang tentu animo masyarakat meningkat tahun ini, berarti sudah melampaui target kuota yang diberikan oleh BPN, pengaruh tersebut karena biaya yang sangat murah, lebih cepat dan efisien.
"Target kami selaku pihak pemdes semua rumah dan sawah harus punya sertifikat, Alhamdullilah karena pelaksanaan PTSL tahun kemarin sukses" kata Zaenal Arifin Kepala Desa Karangwotan, saat ditemui diruang kerjanya dibalai desa setempat.
Menurutnya, warga sudah mulai sadar akan pemanfaatan program pemerintah tersebut. Ringkasnya, masyarakat yang ingin melakukan pengesahan sertifikat tanah, lebih dipermudah dengan adanya program sertifikat tanah massal itu. Apalagi jika dibandingkan dengan sistem mandiri, sudah jelas PTSL kali ini memberi kelonggaran nafas pada warga berbagai kalangan. Sebab, biaya yang dikeluarkan sangat murah.
"Kepanitiaan sudah kami bentuk usai ada pengarahan dari BPN dan jajaran Muspida, kami memiliki pandangan bahwa masyarakat akan memanfaatkan betul kesempatan itu. Data awal yang diajukan, sekarang malah bertambah lagi. Antusias warga sangat bagus menyambut program ini," tutur Zaenal Arifin. (Im P/009)
COMMENTS