Bupati Pati Ungkap Alasannya Getol Ikut Tarling ke Pelosok Desa Foto dok Humas Sentralpatinews.com Sekretariat Daerah (Setda) Kabupat...
Bupati Pati Ungkap Alasannya Getol Ikut Tarling ke Pelosok Desa
Sentralpatinews.com
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati, malam ini menjadi tuan rumah Safari Ramadhan. Tak seperti Tarling biasanya, kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten ini dibarengi dengan peringatan malam Nuzulul Qur'an.
Selain Bupati, hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Forkopimda, OPD, Perwakilan DPRD, Camat, para pejabat struktural, tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
"Alhamdulillah, pada malam hari ini kita tidak lupa memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, mulai dari buka bersama, sholat Isya', tarawih, dan witir berjama'ah. Selain itu, juga kita bisa bersama-sama memperingati malam nuzulul qur'an", ujar Bupati.
Dalam sambutannya, Haryanto menegaskan bahwa dengan dilaksanakannya Safari Ramadhan di Pendopo Kabupaten Pati, bukan berarti kegiatan Safari Ramadhan di desa - desa telah usai. "Yang ke desa - desa masih tetap akan berlanjut", imbuhnya.
Haryanto menyebut, kegiatan Safari Ramadhan, selain untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, juga agar bisa mengetahui seberapa besar kedekatan antara unsur pemerintah tingkat desa, kepolisian maupun TNI yang bertugas di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, saat Tarling ke pelosok, Haryanto juga menjelaskan bahwa pihaknya ingin melihat kondisi masyarakat usai dilaksanakan pesta demokrasi. Terlebih, lanjut Bupati, saat ini sedang terjadi gerakan massa maupun gejolak di Jakarta. Namun, Bupati Pati menyebut kondisi masyarakat di Pati cenderung kondusif.
"Karena hal itu pula, pemerintah pusat saat ini membatasi penggunaan media sosial. Ini bertujuan, sebagai antisipasi agar tidak terjadi penyebaran hoax maupun berita - berita yang sifatnya provokatif", jelasnya.
Acara Safari Ramadhan tersebut pun diakhiri dengan Mauidhoh Hasanah oleh KH Kustur Faiz dari Kudus. (Hums / Luky SPn)
Sentralpatinews.com
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati, malam ini menjadi tuan rumah Safari Ramadhan. Tak seperti Tarling biasanya, kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten ini dibarengi dengan peringatan malam Nuzulul Qur'an.
Selain Bupati, hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Forkopimda, OPD, Perwakilan DPRD, Camat, para pejabat struktural, tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
"Alhamdulillah, pada malam hari ini kita tidak lupa memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, mulai dari buka bersama, sholat Isya', tarawih, dan witir berjama'ah. Selain itu, juga kita bisa bersama-sama memperingati malam nuzulul qur'an", ujar Bupati.
Dalam sambutannya, Haryanto menegaskan bahwa dengan dilaksanakannya Safari Ramadhan di Pendopo Kabupaten Pati, bukan berarti kegiatan Safari Ramadhan di desa - desa telah usai. "Yang ke desa - desa masih tetap akan berlanjut", imbuhnya.
Haryanto menyebut, kegiatan Safari Ramadhan, selain untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, juga agar bisa mengetahui seberapa besar kedekatan antara unsur pemerintah tingkat desa, kepolisian maupun TNI yang bertugas di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, saat Tarling ke pelosok, Haryanto juga menjelaskan bahwa pihaknya ingin melihat kondisi masyarakat usai dilaksanakan pesta demokrasi. Terlebih, lanjut Bupati, saat ini sedang terjadi gerakan massa maupun gejolak di Jakarta. Namun, Bupati Pati menyebut kondisi masyarakat di Pati cenderung kondusif.
"Karena hal itu pula, pemerintah pusat saat ini membatasi penggunaan media sosial. Ini bertujuan, sebagai antisipasi agar tidak terjadi penyebaran hoax maupun berita - berita yang sifatnya provokatif", jelasnya.
Acara Safari Ramadhan tersebut pun diakhiri dengan Mauidhoh Hasanah oleh KH Kustur Faiz dari Kudus. (Hums / Luky SPn)
Foto dok Humas |
Sentralpatinews.com
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati, malam ini menjadi tuan rumah Safari Ramadhan. Tak seperti Tarling biasanya, kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten ini dibarengi dengan peringatan malam Nuzulul Qur'an.
Selain Bupati, hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Forkopimda, OPD, Perwakilan DPRD, Camat, para pejabat struktural, tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
"Alhamdulillah, pada malam hari ini kita tidak lupa memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, mulai dari buka bersama, sholat Isya', tarawih, dan witir berjama'ah. Selain itu, juga kita bisa bersama-sama memperingati malam nuzulul qur'an", ujar Bupati.
Dalam sambutannya, Haryanto menegaskan bahwa dengan dilaksanakannya Safari Ramadhan di Pendopo Kabupaten Pati, bukan berarti kegiatan Safari Ramadhan di desa - desa telah usai. "Yang ke desa - desa masih tetap akan berlanjut", imbuhnya.
Haryanto menyebut, kegiatan Safari Ramadhan, selain untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, juga agar bisa mengetahui seberapa besar kedekatan antara unsur pemerintah tingkat desa, kepolisian maupun TNI yang bertugas di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, saat Tarling ke pelosok, Haryanto juga menjelaskan bahwa pihaknya ingin melihat kondisi masyarakat usai dilaksanakan pesta demokrasi. Terlebih, lanjut Bupati, saat ini sedang terjadi gerakan massa maupun gejolak di Jakarta. Namun, Bupati Pati menyebut kondisi masyarakat di Pati cenderung kondusif.
"Karena hal itu pula, pemerintah pusat saat ini membatasi penggunaan media sosial. Ini bertujuan, sebagai antisipasi agar tidak terjadi penyebaran hoax maupun berita - berita yang sifatnya provokatif", jelasnya.
Acara Safari Ramadhan tersebut pun diakhiri dengan Mauidhoh Hasanah oleh KH Kustur Faiz dari Kudus. (Hums / Luky SPn)
Sentralpatinews.com
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati, malam ini menjadi tuan rumah Safari Ramadhan. Tak seperti Tarling biasanya, kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten ini dibarengi dengan peringatan malam Nuzulul Qur'an.
Selain Bupati, hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Forkopimda, OPD, Perwakilan DPRD, Camat, para pejabat struktural, tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
"Alhamdulillah, pada malam hari ini kita tidak lupa memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, mulai dari buka bersama, sholat Isya', tarawih, dan witir berjama'ah. Selain itu, juga kita bisa bersama-sama memperingati malam nuzulul qur'an", ujar Bupati.
Dalam sambutannya, Haryanto menegaskan bahwa dengan dilaksanakannya Safari Ramadhan di Pendopo Kabupaten Pati, bukan berarti kegiatan Safari Ramadhan di desa - desa telah usai. "Yang ke desa - desa masih tetap akan berlanjut", imbuhnya.
Haryanto menyebut, kegiatan Safari Ramadhan, selain untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, juga agar bisa mengetahui seberapa besar kedekatan antara unsur pemerintah tingkat desa, kepolisian maupun TNI yang bertugas di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, saat Tarling ke pelosok, Haryanto juga menjelaskan bahwa pihaknya ingin melihat kondisi masyarakat usai dilaksanakan pesta demokrasi. Terlebih, lanjut Bupati, saat ini sedang terjadi gerakan massa maupun gejolak di Jakarta. Namun, Bupati Pati menyebut kondisi masyarakat di Pati cenderung kondusif.
"Karena hal itu pula, pemerintah pusat saat ini membatasi penggunaan media sosial. Ini bertujuan, sebagai antisipasi agar tidak terjadi penyebaran hoax maupun berita - berita yang sifatnya provokatif", jelasnya.
Acara Safari Ramadhan tersebut pun diakhiri dengan Mauidhoh Hasanah oleh KH Kustur Faiz dari Kudus. (Hums / Luky SPn)
COMMENTS