Bupati Pati Tegaskan Puskesmas Wajib Berikan Pelayanan di Tengah Pandemi Sentralpatinews.com Pati - Bupati menegaskan, kebutuhan APD...
Bupati Pati Tegaskan Puskesmas Wajib Berikan Pelayanan
di Tengah Pandemi
Sentralpatinews.com
Pati - Bupati menegaskan, kebutuhan APD bagi tenaga medis
telah disediakan oleh Pemkab melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kabupaten Pati. Hal itu disampaikan oleh Bupati dalam video conference
rakor evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati, Rabu (29/4).
Bupati mengatakan sudah tersedia alat rapid test
sejumlah 1500 pcs, juga APD untuk penanganan Covid-19 ada 4.670 pcs yang
dibagikan ke seluruh puskesmas juga rumah sakit di Kabupaten Pati.
"Muspika kami kasih, camat juga saya anjurkan
setiap kali ke lapangan agar selalu memakai APD. Semua puskesmas sudah dikasih,
tenaga medisnya wajib pakai saat berikan pelayanan," tambah Bupati.
Bupati mengatakan, TNI Polri menjadi garda
terdepan keamanan masyarakat, maka untuk menghadapi wabah Covid-19, tenaga
medis menjadi garda terdepan bidang kesehatan.
Bupati menegaskan tidak mau mendengar lagi ada
keluhan dari puskesmas dengan alasan tidak ada APD.
"Kalau kurang disampaikan saja akan kami
drop, nanti dengan Dinas Kesehatan akan kita evaluasi," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menepis anggapan
dan yang terkumpul tidak sampai sampai
ke masyarakat. Bupati menegaskan bahwa dana yang terkumpul semua
dipertanggungjawabkan sesuai penggunaannya. "Tidak ada niatan untuk
mencari keuntungan di sini, semuanya akan diaudit sesuai aturan dan mekanisme
yang ada," tandas Bupati.
Sementara itu, Wakil Bupati Saiful Arifin
menyampaikan dalam kondisi seperti ini tenaga medis harus memberikan pelayanan
yang baik kepada masyarakat.
"Bagaimana komitmen sebagai tenaga kesehatan
saat ini puskemas menjadi yang utama, baik sebagai tempat pengaduan atau
menjadi rujukan masyarakat. Puskesmas
secara tenaga maupun secara fasilitasnya harus selalu siap,"
ujarnya.
Wabup mengungkapkan, saat monitoring kesiapan di
beberapa Puskesmas, ada puskesmas yang memang sudah cukup baik secara tenaga
dan fasilitas seperti kelengkapan APD
dan sudah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan covid-19 dalam pelayanan.
"Semua puskesmas wajib memberikan pelayanan
sesuai jam kerjanya. Jangan sampai saat jam kerja tim medisnya malah tidak
ada," imbuhnya.
Menurut Safin, perlu ditegaskan bersama, bahwa
pilihan menjadi tenaga medis adalah bagian dari pengabdian. Ia berharap mereka
siap dengan resiko. Ia memahami menjadi tenaga medis di tengah wabah sangat
beresiko.
"Saat ini tenaga medis adalah tenaga khusus
yang tidak bisa digantikan oleh tenaga ahli lain, kita lakukan ini jangan dengan ketakutan
walaupun memang perlu kehati-hatian dengan alat pelindung yang wajib disediakan
oleh pemerintah," jelasnya.
"Tanpa komunikasi koordinasi tidak akan ada artinya,
apa yang menjadi kekurangan akan kita
support tentunya," pungkas Safin.
(po2/PO/MK / Luky SPn )
COMMENTS