Dokter Widi Pasien Pertama Sembuh Corona Bagikan Kisah Kemenangannya Lawan Covid-19 Foto Dokter Widi sembuh dari Corona saat berkom...
Dokter Widi Pasien Pertama Sembuh Corona Bagikan Kisah Kemenangannya Lawan Covid-19
Foto Dokter Widi sembuh dari Corona saat berkomunikasi lewat vidio converence bersama Bupati Pati Haryanto serta Wakil Bupati Pati Saiful Arifin |
Sentralpatinews.com
Pati - Dalam video conference bersama Bupati
Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin (Safin), dokter spesialis bedah
umum, Widi Antono, kemarin menceritakan pengalamannya ketika menjalani
perawatan hingga akhirnya menjadi pasien pertama di Kabupaten Pati yang
dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Awalnya saya isolasi mandiri 14 hari
kemudian sempat dirawat dua hari di RSUD Soewondo Pati lalu dirujuk ke RSUD
Moewardi Solo. Dan alhamdulillah, setelah sekitar tiga minggu atau hampir satu
bulan di Solo, akhirnya saya diizinkan pulang karena beberapa kali tes terakhir
sudah negatif", terang Widi Antono.
Meski demikian, saat tiba di Pati kembali, dokter
spesialis bedah umum ini tak langsung beraktifitas seperti biasa. Ia mengaku
akan kembali mengisolasi diri dulu
secara mandiri di rumahnya hingga 14 hari mendatang.
Widi pun lantas berbagi
kiat-kiatnya selama menjalani perawatan.
"Bila kita selalu semangat, imunitas tubuh
kita akan meningkat. Saya lebih sering mengaji, mendengar tausiah, serta
menerima motivasi dari teman-teman dan keluarga," ujarnya.
Ia menyebut, selama menjalani perawatan di rumah
sakit, dirinya tidak membuka media sosial sama sekali. Hal ini demi menghindari
berita-berita yang bisa memberi pengaruh buruk pada kondisi psikisnya.
"Tetap semangat. Jangan berkecil hati.
Percaya pada kebesaran Allah. Semangat untuk bisa sembuh," pesan Widi
kepada para pasien Corona lainnya.
Widi berterima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi dukungan moril pada dirinya selama menjalani perawatan.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh dokter dan
tenaga medis lainnya yang menurutnya telah melayaninya dengan sangat baik.
Dalam sesi wawancara khusus dengan Tim Liputan
Prokompim, Widi sempat bercerita pula, bahwa saat pertama kali tiba di RSUD
Moewardi Solo, badannya panas dan mual-mual.
"Datang pertama langsung
ditangani dan dicek darah kemudian dilakukan swab test, di-rontgen, dan
diberikan obat. Lalu selama dirawat saya diberi anti-virus, antibiotik, vitamin
C, vitamin E, zink, dan kalori. Ada yang dikasihkan secara oral, ada pula yang
suntik", jelasnya.
Untuk menu makanan, lanjutnya, sehari tiga kali
makan dan tiap menu diupayakan kaya akan karbohidrat, protein, vitamin C, vitamin
E, dan zinc.
"Dan yang harus dikurangi adalah makanan yang
mengandung lemak", jelasnya.
Setiap hari ia mengaku diambil sample darahnya,
di-rontgen dan dua hari sekali dilakukan swab test.
"Hasil swab test-nya harus dibawa ke Jakarta
dulu", imbuhnya.
Bersama satu pasien lainnya, ia pun selalu
dipantau melalui CCTV, di ruang isolasi berukuran 10 x 10 meter tersebut.
"Ruangannya luas, ada 5 bed, cuma saat saya
di sana yang terisi hanya dua bed", ujarnya.
Di ruangan isolasi itu pula, ia bersama satu pasien
lainnya beraktifitas. "Ya, baca-baca, olahraga yang ringan-ringan aja, dan
sholat. Di ruang isolasi ini juga kan ada kamar mandinya", jelasnya.
Ia juga mengaku bahwa pelayanan dan ruang isolasi,
baik yang di RSUD Soewondo maupun yang di RSUD Moewardi Solo, sudah melebihi
harapan. "Bagus ya, melebihi yang saya bayangkan", terangnya.
Meski diperkenankan membawa HP, Widi mengaku lebih
nyaman memanfaatkan smartphone-nya untuk membaca artikel dan berkomunikasi
dengan keluarga dan teman-teman dekatnya.
Ia lantas menceritakan pula pengalamannya melewati
masa-masa sulit dalam melawan virus corona.
"Mulai masuk masa sulit dan berat itu pas ada
di hari ke-5 sampai dengan hari ke-10. Tapi alhamdulillahnya selama dirawat,
saya nggak sampai harus dipasang ventilator", ujarnya.
Widi diizinkan pulang, setelah ia pulih dan dua
kali swab test-nya dinyatakan negatif Covid-19.
Ia pun berpesan kepada warga Pati, baik yang belum
terjangkit virus corona maupun yang sudah positif Covid-19, untuk terus
mematuhi anjuran pemerintah.
"Sebisa mungkin di rumah saja, hindari
kerumunan. Gunakan masker kapan pun, di mana pun. Rajin cuci tangan, lalu jaga
jarak saat berinteraksi dengan orang lain. Dan yang paling penting imunitas
tubuh harus dijaga", terangnya.
Kemudian, lanjut Widi, jika ada gejala berat, yang
mengarah ke Corona, ia menyarankan agar segera menghubungi call center Covid-19
Kabupaten Pati", tuturnya.
Dilansir dari laman covid19.patikab.go.id, warga
yang merasakan gejala berat yang mengarah ke Corona, dapat menghubungi (0295)
4101 685
atau 0823 2934 1686.
(Humas / Luky SPn )
(Humas / Luky SPn )
COMMENTS