Bupati Pati Berikan Klarifikasi Anggaran Penanganan Covid-19 Sentralpatinews.com Pati - Bupati memberi penjelasan terkait dana...
Bupati Pati Berikan Klarifikasi Anggaran Penanganan
Covid-19
Sentralpatinews.com
Pati - Bupati memberi penjelasan terkait dana realokasi
dan refocusing APBD 2020 untuk penanganan Covid-19, usai Launching Sistem
Antrian Online BPJS di Pendopo Kabupaten Pati (28/5).
Bupati meluruskan isu yang berkembang di medsos
terkait realokasi anggaran. Ia menepis anggapan Pemkab Pati tidak transparan
dalam penanganan Covid-19.
“Hal ini adalah tidak benar karena dana tersebut
belum digunakan secara keseluruhan, jadi kegiatan penanganan wabah Covid- 19 di
Kabupaten Pati masih jalan," jelasnya didampingi Sekda Pati.
Bupati menegaskan jumlah anggaran realokasi /
refocusing APBD Kabupaten Pati sebesar 137 miliar, bukan 139 miliar.
Ia juga menerangkan bahwa realokasi anggaran yang
telah dibuat sebelumnya, sebesar 32 miliar ternyata tidak memenuhi syarat dari
ketentuan pemerintah pusat. Sehingga akhirnya penyaluran dana alokasi umum
(DAU) Pemkab Pati harus ditunda.
"Tadinya hanya 32 miliar. Namun setelah ada
petunjuk dari pemerintah pusat akhirnya kita me-realokasi dan refocusing lagi.
Untuk yang kedua hasil akhirnya menjadi Rp 137.144.301.000," tegas Bupati.
Bupati juga mengungkapkan bahwa rencana alokasi
penganggaran dana realokasi dan refocusing bukan untuk bantuan sosial semata.
Melainkan perencanaan alokasi anggaran dibagi pada 3 bidang yaitu : pertama
bidang kesehatan Rp 34.286.000.000, kedua bidang jaring pengaman sosial Rp
75.430.301.000 dan bidang ke tiga yaitu penguatan ekonomi Rp 27.428.000.000.
Sehingga jumlah total semuanya Rp 137.144.301.000.
Saat ini, Pemkab Pati baru mencairkan anggaran
penanganan Covid-19 sebesar 7,9 miliar. Penggunaan anggaran ini, diperuntukkan
bagi pembelian APD, masker, alat rapid tes serta yang berkaitan dengan penanganan Covid-19,
pencairan bansos, dan penguatan UMKM. Bupati menjelaskan hingga kini anggaran
tersebut masih berjalan dan belum habis seluruhnya.
"Untuk apa semuanya itu? Ya untuk kegiatan
kegiatan dalam rangka pencegahan covid-19 ini, seperti kegiatan bidang
Kesehatan, BPBD, Satpol, kemudian bantuan sosial dan UMKM," imbuh Bupati.
Haryanto berharap masyarakat tidak khawatir dengan
pengelolaan APBD di masa pandemi. Ia menekankan tidak ada niatan untuk mencari
keuntungan pribadi di tengah wabah.
Bupati bahkan berpesan kepada Sekda dan seluruh
jajaran agar tidak mencari keuntungan di tengah kesusahan ini.
"Kalau saya niat mencari keuntungan untuk apa
saya memprakarsai sumbangan dari Korpri yang jumlahnya tidak sedikit yaitu 1,2
miliar. Belum lagi sumbangan dari pengusaha dan dari relawan-relawan,"
imbuh Bupati.
Terkait dengan alokasi dana, Bupati menjamin
pengelolaannya secara terbuka. Bila masa pandemi berakhir, ia juga
mempersilahkan adanya pengecekan juga audit penggunaan anggaran.
"Itu tadi mudah- mudahan bisa menjawab yang
selama ini di medsos, ada yang kata-katanya agak kasar tapi saya nggak papa itu
karena mereka tidak tahu," tandasnya.
(Luky SPn / po2/PO/MK)
COMMENTS