Kinerja Terdampak Corona, Bumdesma Targetkan Pembagian Deviden di 2021 Sentralpatinews.com Pati - Bertempat di Ruang Pragolo S...
Kinerja
Terdampak Corona, Bumdesma Targetkan Pembagian Deviden di 2021
Sentralpatinews.com
Pati - Bertempat di Ruang Pragolo Sekretariat Daerah
Kabupaten Pati, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), hari ini, menghadiri
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan PT Maju Berdikari Sejahtera Pati (PT
MBSP) dan PT Mitra Desa Pati (PT MDP) yang merupakan anak perusahaannya.
PT MBSP sendiri merupakan perusahaan yang sahamnya
dimiliki 159 desa di Kabupaten Pati. Sehingga, menurut Wabup, perusahaan ini
juga disebut sebagai Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
PT MBSP memiliki lini usaha utama klinik kesehatan
pratama yang mengusung nama Klinik BUMDes Sehat.
Hingga kini, lanjut Safin, telah ada lima klinik
yang didirikan.
Selain itu, PT MBSP juga memilki lini usaha
co-working space.
Tak hanya itu, melalui anak usahanya, yakni PT
MDP, yang didirikan dengan bekerja sama dengan PT Mitra BUMDes Nusantara, PT
MBSP juga memiliki lini usaha di bidang infrastruktur dan pertanian.
Wakil Bupati Saiful Arifin menuturkan, jika
melihat laporan performa perusahaan di tahun pertama ini, hasilnya belum cukup
menggembirakan. Sebab, sektor yang dikerjakan, yakni kesehatan, saat ini sangat
terdampak pandemi virus corona.
“Secara garis besar, di usaha ini kita punya mimpi
yang besar. Meski tidak gampang mewujudkannya, bukan berarti tidak bisa. Untuk
itu, mari 159 desa pemilik saham, ayo kita sama-sama memajukan usaha ini,” ajak
Safin.
Ia juga berpesan kepada jajaran direksi agar
pengelolaan bisnisnya tidak hanya di atas kertas, melainkan operasional riil
juga dijalankan dengan baik sehingga bisa memberikan keuntungan bagi desa-desa
yang telah menanamkan sahamnya.
Safin menyadari, untuk mencapai Break Even Point
(BEP), atau lebih jauh lagi laba, perusahaan memang butuh proses.
Ia mencontohkan, sebagaimana disampaikan Bupati
Haryanto, BPR BKK saja sempat merugi 10 tahun sebelum memperoleh laba. Namun
demikian, ia menegaskan, ini tidak bisa dijadikan alasan bagi direksi PT MBSP.
“Bukan berarti nanti Mas Reza (Direktur PT MBSP)
10 tahun tidak memberi pendapatan pada pemerintah desa. Kalau seperti itu ya
patut diganti. Tapi ini baru satu tahun, mari kita berharap bersama agar usaha
yang kita jalankan dengan prinsip ekonomi gotong-royong ini bisa kita
kembangkan demi kepentingan masyarakat. Karena, bagaimanapun, modal usaha
perusahaan ini ialah uang desa, uang rakyat. Ini sama seperti BUMN dan BUMD,
tujuannya untuk kepentingan masyarakat,” tegas dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT MBSP Reza
Adiswasono menuturkan, sejauh ini, perusahaan yang ia pimpin telah membangun
lima klinik pratama. Seluruhnya telah terkoneksi dengan BPJS.
Hingga akhir 2019, sudah ada 1.900 pasien BPJS
terdaftar. Adapun hingga Mei 2020 lalu tercatat sudah 4.000 lebih pasien BPJS
terdaftar di Klinik BUMDes sehat. Artinya, menurut Reza, sudah ada tren
kenaikan kurva kapitasi.
“Untuk BEP, minimal ada 8 ribu sampai 10 ribu
pasien. Target tahun ini bisa tercapai. Memang sejak ada pandemi corona ini,
sampai Juni ini, kami belum bisa lakukan sosialisai masif. Namun, mudah-mudahan
Juli-Agustus nanti kami bisa tingkatkan lagi, sehingga klinik kami bisa
mencapai kapitasi sesuai target,” ungkap dia.
Mengenai performa anak usaha PT MBSP, yakni PT
MDP, Reza menyebutkan, perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur dan
pertanian itu sudah bisa meraih untung sejak tahun pertama ini.
Terakhir, dalam lini usaha co-working space yang
sekaligus digunakan sebagai kantor perusahaan, Reza mengatakan, tempat tersebut
sudah mulai disewa oleh berbagai pihak.
Usaha kafe yang ada di dalamnya pun berjalan cukup
baik. Karena pada dasarnya merupakan kantor, dan pertumbuhan co-working space
dilihat dari performa bisnis, menurutnya, sudah cukup baik. Namun, semenjak ada
pandemi, performa kafe dan persewaan tempat, sedikit mengalami penurunan.
Ia menargetkan, pada 2021 perusahaan sudah bisa
memperoleh laba dan membagikan deviden pada para pemilik saham.
( Luky SPn / fn3 /FN /MK )
COMMENTS